Hubungan Eksposure, Aperture, Shutter speed, dan ISO

Apa itu eksposure? Eksposure (menurut pemahaman saya) adalah banyaknya cahaya yang jatuh kedalam sensor kamera/film dalam proses pengambilan foto. Dalam proses pengambilan foto, biasanya kamera disertai light meter untuk memperhitungkan eksposure yang tepat.

Mengapa eksposure harus tepat?
Setahu saya, ada 3 jenis eksposure. Eksposure yang pas (perfect exposure), terlalu gelap (under exposure) atau terlalu terang (over exposure). Jika cahaya yang masuk kurang, maka foto menjadi terlalu gelap. Dan jika terlalu banyak cahaya yang masuk, maka foto akan menjadi terlalu terang atau bahkan menjadi wash out.  

Bagaimana Menentukan Eksposure yang tepat? 
Nah...kalo ini saya gak bisa jawab. Jujur aja, eksposure itu buat saya adalah selera masing2. Buat beberapa orang under, bisa aja orang lain menganggap itu pas. Bahkan foto yang terkesan Over, terkadang terlihat sangat menarik. 

Semua itu tergantung dengan keadaan di lapangan, dan kembali ke selera masing2.  

Lalu apa hubungannya Exposure dengan Aperture, Shutter Speed dan ISO? 
Hubungan Aperture, Shutter speed, dan ISO dikenal juga dengan sebutan exposure triangle. Maksudnya adalah, perubahan salah satu komponen akan berefek pada yang lainnya. Misalnya perubahan ISO dari 100 ke ISO 800 juga akan menyebabkan perubahan kecepatan pada shutter speed.

Contoh dengan angka. 
Settingan awal kamera adalah F 5,6 ; ISO 400 ; Shutter speed 1/4 detik.
Bila mengubah aperture menjadi F 2,8 dan ISO tetap 400, maka Shutter speed akan berubah menjadi 1/15 detik.
Bila mengubah nilai ISO menjadi 800 dan aperture tetap F5,6, maka shutter speed juga akan berubah menjadi 1/15. 

Contoh lainnya.
Settingan awal kamera adalah F 8 ; ISO 400 ; Shutter speed 1/15 detik.
Bila ingin mengubah aperture menjadi F4 dan ISO tetap 400, maka shutter speed dirubah menjadi  1/60 detik
Bila ingin mengubah aperture menjadi F4 dan Shutter speed tetap 1/15 detik, maka turunkan ISO menjadi 100
Intinya adalah, untuk mengubah salah satu komponen exposure, fotografer memiliki dua pilihan komponen. 

Contoh dengan ilustrasi.
Anggalah kamera adalah mata. Aperture adalah besar kecilnya kita membuka mata. Shutter speed adalah seberapa cepat kita membuka dan menutup mata. ISO adalah sensitivitas mata terhadap cahaya, misalnya saat memakai kacamata hitam mata menjadi kurang sensitif terhadap cahaya.

Bagaimana caranya agar dapat melihat dengan jelas? Ada tiga cara :     
  1. Buka mata lebar-lebar agar semakin banyak cahaya yang masuk (Aperture lebih besar)     
  2. Buka mata lebih lama agar semakin banyak cahaya yang masuk (Shutter speed lebih lama)     
  3. Lepas kacamata hitam agar semakin sensitif terhadap cahaya (ISO lebih tinggi)

ASUS N46VM



ASUS, sebagai salah satu produsen laptop ternama kembali mengeluarkan produk terbaru mereka. Mengusung kode N, yang berarti berada dikelas multimedia, laptop yang memiliki seri lengkap N46VM ini juga sudah mengusung prosesor Intel Core terbaru Ivy Bridge.


ASUS N46VM dirilis dengan dua versi, yaitu dengan prosesor Intel Core i7 (3610QM) dan Intel Core i5 (3210M). Kedua tipe prosesor yang digunakan merupakan generasi ketiga Intel Core, atau bisa disebut Intel Core Ivy Bridge. Bisa dibilang, saat dirilis ASUS N46VM menjadi pelopor notebook pertama yang mengusung Intel Core Ivy Bridge di Indonesia.

Meski sudah mengusung prosesor yang paling cepat (saat review ini ditulis), namun untuk pendukung fitur multimedianya masih tergolong kurang mengimbangi. GPU yang digunakan adalah nVidia GT630M, yang notabene masih dibawah seri GT555. Bahkan beberapa situs review menyebutkan bahwa kinerja GT630 ini masih dibawah nVidia GT540.

Secara desain, ASUS N46VM dikemas dengan sangat menarik. Untuk ukuran sebuah laptop 14", ASUS N46VM hanya memiliki ketebalan kurang dari 3,5 cm. Selain itu, dibanding pendahulunya, seri kali ini juga mengalami beberapa perubahan secara visual. Mulai dari bentuk keyboard dan touchpad yang dibuat lebih simple. Sekilas, ASUS N46VM tampak ingin meniru bentuk dari Apple MacBook.

Untuk display, ASUS N46VM menggunakan layar LED 14" anti glare. Jadi meski berada di tempat yang terang, layar masih dapat terlihat jernih, jelas dan meminimalisir pantulan cahaya.

Untuk lebih jelas, berikut spesifikasi lengkap laptop ASUS N46VM :   
  • Processor Intel® Core™ i7 3610QM / i5 3210M Processor     
  • GPU NVIDIA® GeForce® GT 630M with 2GB DDR3 VRAM     
  • Layar 14.0" 16:9 HD (1366x768)/Wide View Angle LED Backlight     
  • OS Genuine Windows® 7 Home Premium / free DOS     
  • Optical Drive Super-Multi DVD     
  • Harddisk 750GB 5400rpm/7200rpm     
  • Card Reader 3-in-1 ( SD/ MS/ MS Pro/ MMC)    
  • Hi-Def Web Camera     
  • Interface : 1 x Microphone-in jack     
  • 1 x Headphone-out jack     
  • 1 x VGA port/Mini D-sub 15-pin for external monitor    
  • 3 x USB 3.0 port(s)     
  • 1 x RJ45 LAN Jack for LAN insert     
  • 1 x HDMI     
  • Speaker Bang & Olufsen ICEpower® + EXTERNAL Sub Woofer     
  • Dimensinya 34.5 x 34.5 x 2.7~3.4 cm (Panjang x Lebar x Tinggi)     
  • Berat 2.4 kg     
  • Illuminated Keyboard & ASUS Logo   

Secara keseluruhan, ASUS N46VM bisa menjadi pilihan kalau kamu mencari laptop dengan kemampuan yang baik untuk kebutuhan kuliah atau pekerjaan ringan. Namun untuk pemakaian yang terbilang hardcore, baik untuk pekerjaan maupun gaming tidak direkomendasikan.

Salah satu kelemahan ASUS N46VM yang perlu diperhatikan adalah di suhu yang agak panas pada bagian heatsink setelah terlalu lama dipakai.

Mainstream dan Anti Mainstream


Sumber Ilustrasi
 
Tiap microchip yang tertanam di otak manusia memiliki struktur yang berbeda. Menyebabkan berbagai keberagaman pola pikir dalam melihat sesuatu. Seperti halnya beberapa orang yang mengelompokkan diri dalam dunia anti-mainstream.  Apa sih anti-mainstream itu?  Seperti hubungan antonim, kata anti lahir karena ada kata di belakang anti tersebut yang terlahir lebih dulu. Jadi, anti-mainstream itu lahir dari mainstream itu sendiri. Mainstream, secara harfiah artinya adalah "arus utama". Kita bisa membicarakan mainstream dan anti-mainstream dalam berbagai bentuk. Entah dalam bentuk dunia buku, lukisan, pergaulan, film, musik, industri hiburan, fashion, acara televisi dan lain sebagainya. Orang yang menggolongkan diri mereka ke dalam anti-mainstream cenderung tidak menyukai sebuah hal yang statis, umum, biasa dan sudah dipakai banyak orang. Mereka menyukai hal-hal yang berlawanan dengan semua hal "biasa". Mereka menyukai perbedaan, keberagaman, kelangkaan, keanehan, keganjilan. Mereka memilih sebuah pemikiran yang sering keluar dari jalur pemikiran orang lain. Mereka melihat sesuatu dari kacamata yang berbeda dengan orang pada umumnya. Mereka menyukai hal baru. Mereka menyukai perubahan. Mereka menyukai berdiri dengan kaki di kepala dan kepala di kaki.   Saya mungkin saja termasuk dalam golongan anti-mainstream. Tapi saya tekankan, saya bilang "mungkin saja". Karena saya tidak sepenuhnya menjejakkan kedua kaki saya ke dalam lingkaran anti-mainstream. Saya masih membutuhkan hal-hal mainstream, karena itulah mungkin saya berada di ambang batas antara dua dunia tersebut. Seperti yang saya jelaskan tadi, anti-mainstream lahir karena ada mainstream. Mereka saling bersimbiosis satu sama lain. Bagaimana mungkin kita bisa mendefinisikan anti-mainstream jika tidak ada patokan yang bernama mainstream. Bagaimana kita bisa bilang lawan kata "pandai" adalah "bodoh" jika kata "bodoh" itu sendiri tak pernah ada. Segala pemikiran dan hal anti-mainstream pun begitu. Anti-mainstream dan mainstream saling membutuhkan, saling mendukung satu sama lain.  Film superhero hollywood seperti Spiderman, The Avengers, dkk yang klise adalah film yang sangat membosankan dan tak menarik bagi para golongan anti-mainstream. Mudah ditebak, tak ada terobosan baru, tak ada cerita yang ganjil, semuanya seakan sebuah film komedi yang akan membuat golongan anti-mainstream tertawa sinis. Film aneh seperti Big Fish, Memento, Eternal Sunshine of the Spotless Mind, Pasir Berbisik, dll mungkin akan membuat para golongan mainstream mengernyitkan dahi, menggaruk kepala yang tak gatal atau bahkan memijat kepalanya yang pusing saat sampai di titik dimana dia sudah duduk lebih dari satu jam menonton film tersebut tapi masih tak mampu mencerna apa yang ingin disampaikan oleh sutradara dan penulis skenario. Seperti halnya orang-orang yang membaca buku Poconggg Juga Pocong, Laskar Pelangi, Ayat-ayat Cinta. Mereka mungkin saja tak akan pernah melirik buku-buku seperti Fight Club (Chuck Palahniuk), City of God (El Doctorrow) dan The God of Small Things (Arundhati Roy). Saya membutuhkan keduanya. Baik mainstream dan anti-mainstream. Terkadang saya ingin menemukan pembaharuan. Tapi saya juga perlu melihat hal umum dan statis. Saya menyukai berpikir saat menonton sebuah film atau membaca sebuah buku. Tapi saya juga membutuhkan relaksasi santai menikmati sebuah cerita yang mudah ditebak dan tidak perlu berpikir banyak. Saya menyukai lagu yang dapat melukis imajinasi saya. Tapi saya tetap membutuhkan lagu dengan lirik dan musikalitas yang tak rumit dan tanpa sandi "rahasia".  Bagaimana saya bisa membuat hal baru jika saya tak pernah melihat hal-hal yang ingin diperbaharui?  Bagaimana saya bisa menciptakan percabangan pemikiran kalau saya tak pernah berjalan di jalan yang lurus-lurus saja?  Jadi, sungguh bukan hal yang tepat jika manusia golongan anti-mainstream mengasingkan diri ke pulau mereka sendiri tanpa mau bersentuhan dengan manusia golongan mainstream. Kedua pemikiran antonim tersebut saling melengkapi. Mereka adalah dua bersaudara yang tak bisa terpisahkan. Mereka memiliki pertalian darah.  Jadi, saya pun tetap akan menonton Spiderman, The Avengers atau The Expendables. Karena Inception, Memento, Big Fish, Fight Club, Finding Neverland tak pernah lahir tanpa didahului oleh saudara mereka tersebut.

gaya hidup mahasiswa jaman sekarang

http://medan.tribunnews.com/foto/berita/2012/7/25/00-Unika_Siapkan.JPGGaya hidup mahasiswa sekarang berbeda dengan mahasiswa tahun 90 an, tersedia fasilitas pribadi dari seperti HP, Laptop, Motor dll alat serba cangih, tapi saja masih belum maksimalanya di pake buat belajar dan dimanfaatkan, masih hanya buat gaya hidup elit orang serba ada.

Disisi lain mau engga mau sebuah letop atau komputer kebutuhan mahasiswa tapi sayang dalam pemakeannya, masih belum maksimal baru buat garap tugas itu pun akses di Internet dengan model copy paste diedit, setelah selesai ya hanya main buat FB,dan Geme.
sayang sekali sebenaranya banyak mafaatnya bila mau berkarya dan berbagi di dunia maya, dan belajar banyak hala buat di lakukan oleh pemilik letop. kalo kaya gini salah siapa enggak ada yang salah hanya belum siap kita di hadapkan dengan alat serba cangih untuk di mafaatkan, itu mahasiswa apa lagi setingakat SLTA buat apa yah?? d'oh

Masih kurang sosialisai pemanfaatan laptop dan alat-alat cangih diperdagangkan belum sesuai paket buat pendidikan, hal ini yang harus digarap oleh pemerentah bagai mana manfaat alat-alat cangih ini bisa di manfaatkan, ada PR terbesar buat pengajar dan para Dosen utk bisa ada manfaatnya lebih baik.

Terimakasih mau baca ...

Total Blackout Days di bumi, hoax atau fakta ilmiah?

Pemberitaan mengenai Total Blackout Days atau hari gelap di bumi begitu cepatnya menyebar melalui pesan viral baik di sosial media ataupun melalui email. Nah, bagi Anda yang baru mendengar istilah ini, maka bila diartikan secara harfiah kata Total Blackout memiliki makna "Bumi gelap gulita". Total Blackout Days diprediksi memiliki rentang waktu selama 3 hari, yaitu diperkirakan terjadi pada tanggal 22 hingga tanggal 25 pada bulan Desember 2012 mendatang. Beberapa pesan tersebut diantaranya adalah: 

Pesan Facebook, 4 Agustus 2012:
NASA predicts total blackout on 23-25 Dec 2012 during alignment of Universe.
US scientists predict Universe change, total blackout of planet for 3 days from Dec 23 2012. It is not the end of the world, it is an alignment of the Universe, where the Sun and the earth will align for the first time. The earth will shift from the current third dimension to zero dimension, then shift to the forth dimension. During this transition, the entire Universe will face a big change, and we will see a entire brand new world.  
The 3 days blackout is predicted to happen on Dec 23, 24, 25....during this time, staying calm is most important, hug each other, pray pray pray, sleep for 3 nights...and those who survive will face a brand new world....for those not prepared, many will die because of fear. Be happy, enjoy every moment now. Don't worry, pray to God everyday. There is a lot of talk about what will happen in 2012, but many people don't believe it, and don't want to talk about it for fear of creating fear and panic. We don't know what will happen, but it is worth listening to USA's NASA talk about preparation. Whether it's true or not, better be prepared. No panic, stay calm, just prays. Remember to smile more, love more and forgive more...every day. Better avoid traveling during December.
Contoh pesan lain yang diposting di Facebook tanggal 24 Sept 2012 berkaitan dengan hal ini:
NASA America predicts total blackout on Earth from 22-25 Dec 2012 during alignment of Universe. If possible, please avoid traveling during the third week of December 2012 as all modes of communication may fail. US scientists predict total darkness on planet earth for 3 days from Dec 22 2012. It is NOT the end of the world, it is just an alignment of the Universe, where the Sun and the earth will align for the first time. 
All planets are expected to align in a straight line as a result of which there could be some natural calamities on Earth. The earth will shift from the current third dimension to zero dimension, then shift to the 4th dimension. During this transition, the entire Universe will face a big change, and we will see an entire brand new world. The 3 days blackout is predicted to happen on Dec 22, 23, 24, 2012.... So do good be good live for the present enjoy life.
Garis besar yang dapat disimpulkan dari pesan-pesan diatas adalah akan terjadinya Total Blackout Days di bumi selama kurun waktu 3 hari dan dampak yang bisa diakibatkan oleh fenomena ini. Fenomena Total Blackout ini diklaim terjadi karena disebabkan oleh benda-benda tata surya seperti planet-planet, matahari dan bumi yang berada pada garis sejajar sehingga menyebabkan sinar matahari ke bumi akan terhalang oleh planet-planet selama 3 hari lamanya.
Ilustrasi - Blackout days
Meskipun tidak membawa dampak yang menghancurkan terhadap bumi, namun berita menyeramkan ini memberikan rasa takut dan traumatis tersendiri bagi sebagian orang. Berita ini kemudian diklarifikasi oleh sebuah situs bernama urbandlegends yang dengan jelas menyangkal adanya kebenaran dari pemberitaan tersebut. Dalam situs tersebut disebutkan bahwa hari yang bernama Blackout Days adalah HOAX atau mitos sains semata, tidak akan pernah terjadi dan hanya merupakan propaganda sains (pseudo-scientific nonsense).

Anggapan yang benar mengenai Total Blackout Days adalah melintasnya matahari di galaxy Bima Sakti seperti yang terlihat dari bumi yang diprediksi terjadi pada 21 Desember 2012 (titik balik matahari musim dingin di belahan bumi utara). Itu benar-benar akan terjadi. Tidak ada masalah dengan hal tersebut karena hal itu terjadi setiap tahun pada waktu yang sama dan bukanlah pertanda baik ataupun buruk terhadap peristiwa itu mengingat bahwa pusat galaksi adalah sekitar 28.000 tahun cahaya (165.000 triliun kilometer) jauhnya.
Salah satu hal yang perlu diwaspadai hanyalah adanya lubang hitam super lintas galaksi yang biasanya menjadi sterotipe "kiamat" dari sudut pandang sains. Meskipun begitu, tata surya Bima Sakti amat sangat jauh dari keberadaan lubang hitam yang merupakan sebuah entitas kosmik dengan gravitasi luar biasa besarnya di alam semesta. Bukan hanya memiliki gaya tarik (gravitasi) yang begitu kuatnya saja, objek hanya bisa terlepas dari lubang hitam (Blackhole) hanya jika kecepatan lepas di dekatnya bisa melebihi kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu apa pun, termasuk radiasi elektromagnetik sekalipun yang bisa lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya pun bisa tertarik masuk kedalamnya tanpa bisa keluar atau pun melewatinya, itulah mengapa kemudian dikenal dengan nama lubang hitam besar yang memiliki kemampuan untuk "memakan" tata surya.

Daftar film bioskop terbaru dan terbaik 2013 yang wajib tonton

Daftar film bioskop terbaru dan terbaik 2013 Hollywod Box Office populer yang wajib tonton. Bagi anda para penikmat film-film barat Hollywood, mungkin daftar film-film terbaru yang dirilis pada tahun 2013 ini bisa menjadi salah satu referensi anda. Ya, pada kesempatan kali ini admin blog spektrumdunia ingin sedikit memberikan informasi menarik seputar update film bioskop yang di rilis pada 2013 kepada para pembaca setia yang berkunjung di blog ini. Informasi film bioskop pilihan 2013 ini merupakan film-film terbaik dan spektakuler dari berbagai genre. Seperti kita ketahui bahwa Hollywood telah begitu banyak mengeluarkan film-film yang berkelas dan bermutu yang dibungkus oleh trik serta spesial efek canggih, oleh karenanya sangatlah wajar jika di Indonesia begitu banyak penggemar film Hollywood yang sudah tak sabar lagi untuk menanti kehadiran film-film baru sebagai pilihan tontonan yang seru di tahun depan. Terlebih lagi bagi anda yang memang penggila film dan sangat menggandrungi hobi ini. Tentulah film-film ini sangat dinantikan.
Film-film dalam daftar berikut ini merupakan film yang terdiri dari bermacam-macam genre seperti film action, drama, kolosal, epik dan lain sebagainya. Admin blog juga telah menyiapkan splash screen atau screen shot dari film tersebut, sinopsisnya dan juga para pemeran utamanya. Nah, bagi anda yang sudah penasaran mengenai film-film bioskop yang rilis pada tahun 2013, maka inilah beberapa tips dan bocoran film yang masuk dalam kategori film highly recommended list yang terangkum dalam daftar film bioskop terbaik 2013 Hollywod Box Office terpopuler yang wajib tonton, diantaranya adalah:

1. Hansel and Gretel: Witch Hunters

Sinopsis Hansel and Gretel: Witch Hunters:
Film ini mengisahkan tentang dua bersaudara dari negeri dongeng, yaitu Hansel dan Gretel yang bekerja dalam satu tim yang melacak serta memburu keberadaan penyihir-penyihir di dunia.
Disutradarai oleh: Tommy Wirkola
Dibintangi oleh: Jeremy Renner, Gemma Arterton and Peter Stormare.
Genre: Action | Comedy | Horror.
Tanggal Rilis: 11 Januari 2013
2. Superman: Man of Steel

Sinopsis Superman Man Of Steel:
Film yang mengisahkan tentang perjalanan hidup Superman. Clark Kent, seorang wartawan muda yang sedang bertugas untuk meliput berita di daerah konflik antar suku di daerah Afrika Utara. Ia pun kemudia menggunakan kekuatan supernya untuk meredam dan mengatasi permasalahan yang terjadi di tempat ia bertugas. Sukses mencegah konflik, akhirnya Clark pun kembali ke tempat asalnya yaitu tempat dimana ia ditemukan dan dibesarkan oleh kedua orang tuanya, Smallville. Dan saat berada di sana ia pun berkeinginan untuk mencari tahu perihal jati diri serta asal muasal dirinya.
Disutradarai oleh: Zack Snyder
Dibintangi oleh: Henry Cavill, Russell Crowe, Amy Adams
Genre: Action | Adventure | Sci-Fi | Fantasy
Tanggal Rilis: 14 Juni 2013

3. Iron Man 3

Sinopsis Iron Man 3:
Dikabarkan bahwa Tony Stark aka Iron Man pada Iron Man 3 pergi ke Negeri Tirai Bambu, China yang kemudian akan bertemu dengan musuh utamanya yang paling sulit, yaitu Mandarin. Plot selengkapnya mengenai Iron Man 3 masih diungkap oleh Marvel.
Disutradarai oleh: Shane Black 
Dibintangi oleh: Robert Downey Jr, Guy Pearce, Gwyneth Paltrow
Genre: Action | Adventure | Sci-Fi
Tanggal Rilis: 3 May 2013
4. The Fast and the Furious 6
Sinopsis The Fast and the Furious 6:
Plot cerita film ini belum didapatkan.
Disutradarai olehJustin Lin
Dibintangi oleh: Vin Diesel, Paul Walker, Dwayne Johnson
Genre: Action | Adventure | Crime | Thriller
Tanggal Rilis: 24 May 2013

5. Thor: The Dark World
Sinopsis Thor: The Dark World:
Kisah petualangan Thor dimana ia mengikuti perjalanan Avenger yang penuh dengan petualangan yang berbahaya.
Disutradarai olehAlan Taylor
Dibintangi oleh: Chris Hemsworth, Natalie Portman dan Tom Hiddleston 
Genre: Action | Adventure | Fantasy
Tanggal Rilis: 8 November 2013

6. G.I. Joe: Retaliation
Sinopsis G.I. Joe: Retaliation:
Dalam film G.I. Joe yang diperankan oleh Channing Tatum ini mengetengahkan kisah perjuangan pasukan G.I Joe yang tidak hanya berjuang melawan Cobra musuh bebuyutan mereka, tapi mereka juga terpaksa untuk berusaha menyelamatkan diri dari ancaman pemerintahan yang membahayakan keberadaan mereka.
Disutradarai olehJon M. Chu
Dibintangi oleh: Channing Tatum, Dwayne Johnson, Ray Park
Genre: Action | Adventure | Sci-Fi | Thriller
Tanggal Rilis: 29 Maret 2013
7. Star Trek Into Darkness
Sinopsis Star Trek Into Darkness:
Plot cerita masih belum diketahui. Namun film yang dijadwalkan rilis 17 Mei 2013 ini mungkin mengisahkan tentang perjalanan yang sangat menegangkan dan misterius.
Disutradarai olehJ.J. Abrams
Dibintangi oleh: Chris Pine, Zachary Quinto, Zoe Saldana
Genre: Action | Adventure | Sci-Fi
Tanggal Rilis: 17 May 2013

8. The Wolverine
Sinopsis The Wolverine:
Film The Wolverine mengangkat cerita perjalanan Wolverine ke negeri Jepang untuk berlatih bersama seorang prajurit Samurai. Perjalanan yang dilakukannya pun tak mulus, banyak hambatan dan pertarungan yang menggunakan teknik-tehnik pengambilan gambar tingkat tinggi.
Disutradarai olehJames Mangold
Dibintangi oleh: Hugh Jackman, Will Yun Lee, Tao Okamoto
Genre: Action | Adventure | Sci-Fi
Tanggal Rilis: 23 Juli 2013

9. A Good Day to Die Hard
Sinopsis A Good Day to Die Hard:
Film berisi adegan full action ini berlatarkan negara Rusia dimana John McClane yang diperankan oleh Bruce Willis yang terjebak dalam situasi berbahaya di negara Rusia bersama anaknya.
Disutradarai olehJohn Moore
Dibintangi oleh: Bruce Willis, Jai Courtney, Amaury Nolasco
GenreGenre: Action | Adventure
Tanggal Rilis: 14 Februari 2013
10. I, Frankenstein
Sinopsis  I, Frankenstein:
Film yang menceritakan sebuah eksperimen terhadap manusia oleh seorang dokter namun ternyata eksperimen tersebut mengalami kecelakaan hingga menghasilkan seorang monster .
Disutradarai oleh: Stuart Beattie 
Dibintangi oleh: Yvonne Strahovski, Aaron Eckhart
Genre: Horror | Sci-Fi

Itulah informasi dan tips 10 daftar film bioskop terbaik 2013 yang wajib tonton. Jangan lupa untuk segera mendapatkan tiket dan jadwal film-film ini siap tayang di bioskop-bioskop kesayangan anda dan nantikan update film-film terbaik 2013 lainnya pada kesempatan yang lain.

Review: What to Expect When You’re Expecting (2012)

Dianggap sebagai sebuah kitab suci bagi para wanita hamil di Amerika Serikat – dimana diperkirakan 93% wanita hamil di negara tersebut menjadikan buku ini sebagai bacaan wajibnya, What to Expect When You’re Expecting adalah sebuah buku yang berformat deretan pertanyaan dan jawaban mengenai kehamilan yang ditulis oleh Heidi Murkoff dan Sharon Mazel serta diterbitkan pertama kali pada tahun 1984. Walau sama sekali tidak mengandung garis cerita di dalamnya, Hollywood mengambil inspirasi mengenai berbagai peristiwa dan proses yang terjadi dalam kehamilan dari buku tersebut dan menjadikannya sebuah naskah film drama komedi romantis dengan bantuan duo penulis naskah, Shauna Cross (Whip It, 2009) dan Heather Hach (Freaky Friday, 2003).

Jalan cerita What to Expect When You’re Expecting sendiri berfokus mengenai proses kehamilan dan memiliki anak pertama yang terjadi pada lima orang wanita: bintang reality TV show, Jules Baxter (Cameron Diaz), yang hamil dengan pasangannya di sebuah acara televisi, Evan Baxter (Matthew Morrison); Wendy Cooper (Elizabeth Banks) yang akhirnya hamil setelah berusaha sekian lama dengan suaminya, Gary (Ben Falcone); wanita muda bernama Skyler Cooper (Brooklyn Decker) yang kini hamil hasil pernikahannya dengan ayah Gary yang berusia jauh lebih tua, Ramsey (Dennis Quaid); Rosie (Anna Kendrick) yang secara tidak sengaja hamil atas hubungan satu malamnya dengan Marco (Chace Crawford); serta Holly (Jennifer Lopez) yang tidak bisa memiliki anak secara alami dengan suaminya, Alex (Rodrigo Santoro), namun kini sedang dalam proses memiliki anak lewat jalur adopsi.

What to Expect When You’re Expecting mencoba untuk mengeksplorasi berbagai sisi tentang kehamilan seorang wanita dalam jalan ceritanya: mulai dari mengenai sulitnya untuk memiliki seorang anak, menghadapi sebuah kehamilan yang terjadi di usia yang sangat muda, kenyataan bahwa tidak dapat memiliki anak secara biologis hingga permasalahan mengenai kehamilan yang sebenarnya tidak begitu diinginkan. Tidak melulu melihat kehamilan dari sudut pandang seorang wanita, What to Expect When You’re Expecting juga mencoba untuk melirik bagaimana persiapan para pria dalam menyambut status terbaru mereka sebagai seorang ayah. Cukup menarik – dan edukasional bagi beberapa orang walau disampaikan dengan cara yang ringan – namun naskah cerita karya Shauna Cross dan Heather Hach tidak pernah benar-benar berhasil tampil sebagai sebuah film yang menyenangkan untuk disaksikan.

Sebagai sebuah film drama komedi romantis, What to Expect When You’re Expecting terasa kurang menyentuh untuk menjadi sebuah film drama – kecuali beberapa adegan di bagian akhir film, kurang lucu untuk menjadi sebuah film komedi – kecuali pada beberapa dialog kecil dan jauh dari kesan romantis untuk menjadi… well… sebuah film drama romansa. Permasalahan terbesarnya adalah naskah cerita What to Expect When You’re Expecting tidak pernah benar-benar tahu arah cerita yang ingin disampaikan kepada para penontonnya. Di sepanjang film, What to Expect When You’re Expecting terasa berputar-putar mengenai berbagai hal tentang kehamilan – dan diselipi dengan bagian cerita tentang para karakter suami – sebelum akhirnya benar-benar tampil prima ketika menghantarkan bagian kisah tentang proses persalinan dan perolehan bayi – yang kira-kira hanya berdurasi sepanjang 15 menit dari total 110 menit film ini secara keseluruhan.

Tidak hanya dari sisi penceritaan, karakter-karakter yang dihadirkan juga tidak pernah benar-benar mampu tampil menarik, kecuali karakter Wendy Cooper yang diperankan oleh Elizabeth Banks yang benar-benar diberikan eksplorasi luas sebagai satu karakter komedi – plus kemampuan Banks menghidupkan karakter tersebut yang menjadikannya sebagai aktris dengan penampilan paling bersinar di film ini. Para pengisi departemen akting What to Expect When You’re Expecting tidak tampil mengecewakan – walau beberapa karakter mereka dipertanyakan fungsi keberadaannya (seperti karakter yang diperankan Joe Manganiello?). Jennifer Lopez dan Cameron Diaz memang sedang berada di wilayah cerita kekuasaan mereka sehingga wajar untuk melihat mereka tampil menyenangkan di film ini. Sementara para pemeran lainnya tampil dalam porsi penampilan yang sesuai untuk sebuah film semacam What to Expect When You’re Expecting.

Hasil yang medioker untuk sebuah film yang sebenarnya menawarkan premis cerita yang masih jarang dieksplorasi oleh Hollywood. Kesalahan terbesar jelas berada di tangan duo penulis naskah Shauna Cross dan Heather Hach yang sepertinya kebingungan untuk membawakan ritme penceritaan film ini. Mengisi What to Expect When You’re Expecting dengan terlalu banyak karakter dan kisah, Cross dan Hach akhirnya justru gagal dalam menghadirkan sisi menarik dari setiap kisah yang dihadirkan. Sisi terkuat film ini jelas datang dari penampilan para jajaran pemerannya yang ringan dan seringkali terlihat begitu mampu untuk tampil bersenang-senang namun tetap dalam kapabilitas akting yang mumpuni. Selebihnya, What to Expect When You’re Expecting tampil tanpa kemampuan yang handal untuk menjadi sebuah film drama komedi romantis yang efektif.

What to Expect When You’re Expecting (2012)

Directed by Kirk Jones Produced by Mike Medavoy, Arnold Messer, David Thwaites Written by Shauna Cross, Heather Hach (screenplay), Heidi Murkoff dan Sharon Mazel (book, What to Expect When You’re ExpectingStarring Cameron Diaz, Jennifer Lopez, Elizabeth Banks, Chace Crawford, Brooklyn Decker, Anna Kendrick, Matthew Morrison, Dennis Quaid, Chris Rock, Rodrigo Santoro, Ben Falcone, Joe Manganiello, Rob Huebel, Thomas Lennon, Amir Talai, Rebel Wilson, Wendi McLendon-Covey, Dwyane Wade, Whitney Port, Megan Mullally, Cheryl Cole, Tyce Diorio, Taboo, Kim Fields, Jesse Burch, Mimi Gianopulos, Génesis Rodríguez Music by Mark Mothersbaugh Cinematography Xavier Pérez Grobet Editing by Michael Berenbaum Studio Lionsgate/Alcon Entertainment/Phoenix Pictures/What to Expect Productions Running time 110 minutes Country United States Language English