1. Kemungkinan Pembelian Aplikasi (Uang)
Kebanyakan developer yang sudah berpengalaman dalam membuat aplikasi yang sukses di kedua platform ini, melaporkan bahwa mereka mendapat uang lebih banyak dari Apple App Store daripada Google Play Store. Hal ini disebabkan oleh para pengguna Android, sifat dari Android itu sendiri, serta eklusivitas apple.
Android merupakan platform yang bersifat open-source dan open-source itu sendiri biasanya terkait dengan kata 'gratis', oleh karena itu banyak developer Android yang memberikan harga gratis untuk aplikasinya di Android.
Penyebab lainnya adalah karena para pengguna Android yang terbiasa dengan yang serba gratis dan enggan memberi aplikasi, mereka lebih tertarik untuk mencari aplikasi lain yang serupa daripada membeli aplikasi tersebut.
Produk Apple memiliki kesan eksklusivitasnya sendiri, dimana setiap barang terkait atas suatu produk Apple adalah berbayar dan relatif mahal. Hal ini menyebabkan adanya pandangan bahwa pengguna produk Apple telah siap untuk mengeluarkan uang dalam penggunaan produk Apple tersebut, yang tentu juga siap untuk membeli aplikasi di Apple App Store.
2. Tingkat Kesederhanaan (Simplicity)
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, Android merupakan sistem operasi yang bersifat open-source yang memungkinkannya untuk diadopsi oleh banyak vendor. Hal ini menyebabkan model perangkat Android sangatlah banyak di pasaran, dengan perbedaan hardware yang signifikan di pasaran.
Epic, perusahaan pembuat game Infinity Blade di iOS mengatakan bahwa Android tidak bisa menjamin pengalaman yang sama bagi setiap penggunanya karena perbedaan hardware pada setiap perangkat Android.
Perbedaan model perangkat Android sangatlah banyak, baik dari prosesor, memori, ukuran, resolusi layar sampai penggunaan tombol di perangkat Android. Ada yang menggunakan 3 tombol fisik di bawah layar, ada juga yang menggunakan 4 tombol.
Sementara untuk hardware di iPhone, iPad ataupun produk-produk Apple lain, walaupun terus ditingkatkan, tidak akan mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini memudahkan developer untuk membangun aplikasi agar semua pengguna mendapatkan pengalaman yang sama.
Untuk persentase adopsi sistem operasi baru, sistem operasi iOS jauh lebih cepat diadopsi hanya dalam waktu belasan hari setelah lirisnya, sedangkan Android sangatlah lambat. Keseragaman di produk Apple sangatlah terlihat, hal ini menyebabkan developer memandang pembuatan aplikasi di iOS lebih sederhana daripada di Android.
Walaupun begitu, Google meyakini bahwa Android adalah mengenai pilihan agar siapapun dapat meinkmati kecanggihan dari si Robot Hijau.
Sumber : TAHU PEDIA
0 komentar:
Posting Komentar