Sinting,
jorok, serampangan, sembrono…mungkin itu kata-kata yang dipikirkan
orang ketika pertama kali melihat dan mendengar lagu-lagu EMINEM.. Sang
Rapper sejati yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk dunia Hip Hop
dan telah meraih 13 grammy awards.
Mendengar lirik-lirik lagunya,kebanyakan orang langsung membayangkan seorang cowok freak yang hobinya menyemburkan sumpah serapah dan kebencian. Dalam
wawancara-wawancaranya dia bahkan tidak peduli dengan ucapannya yang
menyakitkan terhadap orang-orang yang dibencinya . Gara- gara
kebiasaanya itu, tidak heran banyak media yang menulis pada koran atau
majalah dengan headline “ada apa denganmu EM??”
Lagu pertama yang membuat saya tertarik sama cowok gila ini adalah “Superman”.. benar-benar narsis, romantis dan sadis.. dari situ, makin penasaran sama lagu-lagunya yang lain, dan ternyata lirik-liriknya makin gila..
Well,that’s Eminem..pria kelahiran Kansas AS, 17 Oktober 1972, dengan nama Marshall Bruce Mathers. Menjelang usia 17 ia benar-benar membuat nama untuk dirinya sendiri, menjadi M & M, yang kemudian akan direspell sebagai “Eminem”.
Marshall menghabiskan masa kecilnya dengan bolak-balik dari Kansas City ke Detroit . Ia
hanya tinggal bersama ibunya, karena ayahnya pergi meninggalkan mereka
waktu dia berusia enam bulan. Marshall sempat masuk enam sekolah yang
berbeda dalam setahun. Setelah tinggal kelas selama tiga kali berturut-turut, ia berhenti sekolah, tapi ia tidak menganggap dirinya bodoh dan tidak menyarankan bahwa orang harus mengikuti teladannya. Mereka akhirnya menetap di Warren, Michigan, sebuah daerah pinggiran di Detroit. Hubungan dengan ibunya berjalan kurang baik, sampai-sampai dia merasa rumah mereka adalah neraka.
Masa
kecil marshall bisa dibilang tidak menyenangkan, dan dia tumbuh dewasa
dengan cara yang berbeda. Saat remaja, hidupnya terkucil, dan tidak
memiliki banyak teman . Selain hidup dari tunjangan
pemerintah karena ibunya tidak bekerja, marshall berganti- ganti profesi
bekerja sebagai tukang masak tukang sapu sampai tukang bersih-bersih
toilet, yang dia bilang dengan “just shitty f***n bullshit jobs.”
Di
lingkungan dia dibesarkan, Marshall sering digebuk, karena bertubuh
kecil dan dianggap penakut . Hobinya berantem dengan orang- orang yang
selalu menghinanya karena ras dan cara pakaiannya. Hidupnya
yang penuh tekanan hampir membuat dia mati karena bunuh diri dengan
menelan 20 pil Tylenol 3s dalam waktu dua jam.
Marshall mulai mendengar rap waktu berumur 9 tahun, dan mulai ngerap sambil menulis lagu pada umur empat
belas tahun. Kalau sudah begitu, Marshall bisa menghabiskan waktunya
seharian di kamar, berdiri di depan kaca dan menyanyi, berusaha mencoba
macam-macam pakaian, and trying to be cool.
Semakin
lama lagu-lagu yang ditulis semakin berkomposisi dan memiliki ciri
khas. Semua kemarahan dan perasaan akan apa yang dialami semasa hidupnya
dituangkan dalam lagu-lagunya. Hal ini membuatnya dikenal di Detroit,
di underground selama bertahun-tahun. Bagi Marshall, rap dan hip hop
adalah hal terbaik yang pernah ada, selama ada anak muda, rap akan
selalu ada.
Trauma
masa kecil hingga beranjak dewasa membawa pengaruh yang kuat dalam
perjalanan hidupnya hingga meniti karir sebagai salah satu rapper jenius
abad 21. Kalau mau tahu semua tentang Eminem, satu-satunya yang mesti
anda lakukan adalah membeli album “Slim Shady” dan mendengarkan
lirik-liriknya dengan seksama. Buat yang hoby baca, silahkan membaca
buku yang bejudul “Eminem not a mama’s boy” yang ditulis oleh Cuck
Weiner. Tidak ada yang perlu ditanyakan setelah itu.
Siapa yang akan menduga bahwa anak kulit putih dari Michigan ini akan menjadi salah satu yang membangkitkan keletihan dunia hip-hop di dunia? Tanpa peringatan, Eminem meledak dengan rap dan adegan vulgarnya dengan 14 koleksi lagu, The Slim Shady LP, yang didistribusikan oleh Aftermath / Interscope Records.”I Just Don’t Give a F–k,” bagian tanda tangan di album gilanya, dan “Brain Damage“, yang secara harfiah dibuat untuk pendengar, adalah dua lagu yang paling terkenal untuk menunjukkan “mulut kotornya” pada dunia.
Eminem mendapatkan popularitas tahun 1999 setelah memenangkan Grammy Award untuk Best Rap Album . Album berikutnya, The Marshall Mathers LP , menjadi solo album dengan penjualan tercepat dalam sejarah Amerika Serikat. Ini membawa Eminem meningkatkan popularitas, termasuk label rekaman sendiri, Shady Records , dan dia membuat proyek sampingan yang bernama D12 , dengan pengakuan mainstream . Marshall Mathers LP dan album ketiganya, The Eminem Show
memenangkan Grammy Awards, membuat Eminem menjadi artis pertama yang
memenangkan Best Rap Album untuk tiga piringan hitam berturut-turut. Pada tahun 2003, ia memenangkan Academy Award untuk Best Original Song untuk “Lose Yourself” dari film, 8 Mile , di mana ia juga menjadi peran utama dalam film itu. “Lose Yourself” terus berjalan menjadi lagu hip hop No.1. Dia merilis album berikutnya setelah Encore , yaitu Relapse, pada tanggal 15 Mei 2009. Dia kemudian memenangkan penghargaan lagi pada 2010 untuk albumnya Relapse dan pada tahun 2011 untuk albumnya Recovery , memberinya total 13 Grammy dalam karirnya.
Eminem
adalah artis dengan penjualan terbaik dalam satu decade di AS Nielsen
SoundScan , dan telah menjual lebih dari 80 juta album di seluruh dunia
sampai saat ini, membuatnya salah satu dari artis yang menjual album
tercepat sedunia . Pada tahun 2010 , Eminem merilis album studio ketujuh
Recovery.
Album ini mencapai sukses komersial internasional, dan menjadi chart
nomor satu di beberapa negara lain. Album ini bertahan di nomor-satu di
US Billboard 200 chart selama lima minggu berturut-turut dan total tujuh
minggu. Recovery juga dilaporkan oleh Billboard menjadi penjualan album
terbaik tahun 2010, membuat Eminem menjadi artis pertama dalam sejarah
Nielsen SoundScan yang sukses di dua tahun terakhir. Recovery juga
dinobatkan sebagai The Best Selling Digital Album In History.
Selain
itu, Eminem juga bertindak sebagai produser rekaman untuk artis-artis
lain, termasuk rapper 50 Cent dan grup rap D12 yang dikenal juga dengan
nama Detroit Dirty Dozen dan D-Twizzy. Eminem juga pernah membintangi
sejumlah film layar lebar di antaranya, Da Hip Hop Witch (2000), The Wash (2001), 8 Mile (2002).
Seiring
perjalanan hidupnya yang controversial, antara karir, drugs, dan cinta,
for me, Eminem is the bomb one. Seringkali ketika dihadapkan pada
berbagai masalah yang membuat mood kesal, sedih, senang, jatuh cinta, atau patah hati, hanya lagu-lagu Eminem yang paling bisa menemani saya merepresentasikan perasaan-perasaan itu.
This may not make
a sense , but Eminem is and always been an inspiration for me. I’m not
gonna pretend to know him, but from the lyrics and what I’ve read about him,
I can honestley say we’re a lot alike. I too had somebody who gave the
damn to me. I too had problems staying in one place. I have, and still
am, having family and love trouble. But his song sends me a message. It
says- don’t put up with the shit life throws at you, do something about
it.
0 komentar:
Posting Komentar