Hubungan Eksposure, Aperture, Shutter speed, dan ISO

Apa itu eksposure? Eksposure (menurut pemahaman saya) adalah banyaknya cahaya yang jatuh kedalam sensor kamera/film dalam proses pengambilan foto. Dalam proses pengambilan foto, biasanya kamera disertai light meter untuk memperhitungkan eksposure yang tepat.

Mengapa eksposure harus tepat?
Setahu saya, ada 3 jenis eksposure. Eksposure yang pas (perfect exposure), terlalu gelap (under exposure) atau terlalu terang (over exposure). Jika cahaya yang masuk kurang, maka foto menjadi terlalu gelap. Dan jika terlalu banyak cahaya yang masuk, maka foto akan menjadi terlalu terang atau bahkan menjadi wash out.  

Bagaimana Menentukan Eksposure yang tepat? 
Nah...kalo ini saya gak bisa jawab. Jujur aja, eksposure itu buat saya adalah selera masing2. Buat beberapa orang under, bisa aja orang lain menganggap itu pas. Bahkan foto yang terkesan Over, terkadang terlihat sangat menarik. 

Semua itu tergantung dengan keadaan di lapangan, dan kembali ke selera masing2.  

Lalu apa hubungannya Exposure dengan Aperture, Shutter Speed dan ISO? 
Hubungan Aperture, Shutter speed, dan ISO dikenal juga dengan sebutan exposure triangle. Maksudnya adalah, perubahan salah satu komponen akan berefek pada yang lainnya. Misalnya perubahan ISO dari 100 ke ISO 800 juga akan menyebabkan perubahan kecepatan pada shutter speed.

Contoh dengan angka. 
Settingan awal kamera adalah F 5,6 ; ISO 400 ; Shutter speed 1/4 detik.
Bila mengubah aperture menjadi F 2,8 dan ISO tetap 400, maka Shutter speed akan berubah menjadi 1/15 detik.
Bila mengubah nilai ISO menjadi 800 dan aperture tetap F5,6, maka shutter speed juga akan berubah menjadi 1/15. 

Contoh lainnya.
Settingan awal kamera adalah F 8 ; ISO 400 ; Shutter speed 1/15 detik.
Bila ingin mengubah aperture menjadi F4 dan ISO tetap 400, maka shutter speed dirubah menjadi  1/60 detik
Bila ingin mengubah aperture menjadi F4 dan Shutter speed tetap 1/15 detik, maka turunkan ISO menjadi 100
Intinya adalah, untuk mengubah salah satu komponen exposure, fotografer memiliki dua pilihan komponen. 

Contoh dengan ilustrasi.
Anggalah kamera adalah mata. Aperture adalah besar kecilnya kita membuka mata. Shutter speed adalah seberapa cepat kita membuka dan menutup mata. ISO adalah sensitivitas mata terhadap cahaya, misalnya saat memakai kacamata hitam mata menjadi kurang sensitif terhadap cahaya.

Bagaimana caranya agar dapat melihat dengan jelas? Ada tiga cara :     
  1. Buka mata lebar-lebar agar semakin banyak cahaya yang masuk (Aperture lebih besar)     
  2. Buka mata lebih lama agar semakin banyak cahaya yang masuk (Shutter speed lebih lama)     
  3. Lepas kacamata hitam agar semakin sensitif terhadap cahaya (ISO lebih tinggi)

0 komentar:

Posting Komentar